Home » » #21 Ibu

#21 Ibu

Written By nurul on Selasa, 18 Juli 2017 | 16.23

Kultum Ramadhan


"Ramadhan tahun ini saya benar2 mendapatkan ujian sangat berat, ustadz," papar seorang ibu paruh baya menemui kami setelah kuliah subuh. Sambil berkaca-kaca beliau bercerita tentang kehidupan keluarga setelah ditinggal mati suaminya. Hutang menumpuk utk mencukupi kehidupan keluarganya.

Puncak musibah bagi ibu yg ternyata pensiunan PNS ini ternyata dikhianati putra sulungnya. Penjualan tanah atas nama sang Ibu ternyata ditilep anak laki-laki paling besar yg diharapkan jadi panutan adik-adiknya." Uang hasil penjualan itu sangat saya butuhkan utk melunasi hutang-hutang saya," tutur sang ibu terbata-bata.

Kami bisa merasakan getirnya perasaan orang tua bila dilukai oleh anak sendiri. Saya hanya terdiam dan mendengar. Teringat derita Ya'kub yg dibohongi oleh putra-putra tentang Yusuf.
" ...Hanya kepada Allah kuadukan segala beban derita dan kesunyian hidupku, dan aku mengetahui dari Allah apa yg tidak kamu ketahui"
(terj. Yusuf; 86)

Allah SWT adalah pihak yg paling mengerti akan permasalahan hidup manusia. "Saya hanya bisa 'sambat' kepada Allah, Ustdz," lanjut sang Ibu.

"Sepertiga akhir malam tdk pernah saya lewatkan untuk tidur, saya terus 'curhat' kepada Allah dan menangis dalam sujud. Saya terus berdoa agar anak sulung saya sadar mau kembali sholat. Alhamdulillah, saya bisa merasakan ketenangan, ustadz."

Benar ajaran agama, surga dan kemuliaan di telapak kakimu, ibu. Tak seorang pria pun yg memperoleh penghormatan itu.

Ibu, kata yg paling menentramkan saat gelisah. Dekapan paling memberikan rasa aman. Rasulullah menyebutmu 3 kali, baru ayah; panggilan perjuangan. Perjuangan mengandung, sakitnya melahirkan dan segera berganti senyum saat penuh darah mendengar sang putera menangis.

Pagi itu saya mendapat pelajaran besar tentang kasih Ibu dan kuasa Allah. Terima kasih Ibu...

Saudaraku
Adukanlah,
Pertanyakanlah,
Pasrahkanlah semua urusan dan permasalahan hidup kita kepada Allah semata. Pasti Allah akan tuntun langkah kehidupan kita mengikuti cahaya. Tabir kegelapan pastilah terbuka, berganti ketenangan, kedamaian dan ketentraman.

Allahu a'lamu bishowab

21 Ramadhan 1438
Share this article :

0 comments:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template | Magnet Islam Official
Copyright © 2011. Magnet Islam - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger