Belajar Ikhlas (2)
Hudhaifah ibnu Yaman pernah bertanya kepada Rasul, Muhammad SAW mengenai 'ikhlas'; Rasulullah tidak langsung memberikan jawaban dan menanyakan kpd malaikat Jibril yg ternyata ditanyakan kpd Yang Maha Tahu. Hadirlah satu hadits Qudsi yg berupa Firman Allah SWT;
" Ikhlas merupakan salah satu diantara rahasiaKU yg AKU titipkan dalam 'qalbu' orang-orang yg AKU cintai diantara hamba-hambaKU; tiada satu malaikat pun yg dapat melihatnya lalu mencatatnya dan tiada satu setan pun yg dapat melihatnya lalu merusaknya."
Mukhlis adalah orang yg punya hati ikhlas. Dan Allah SWT sangat mencintai mereka. Semoga kita termasuk diantaranya. Aamiin
Ikhlas adalah separuh dari amalan agama, yaitu amalan batin. Untuk separuh lagi adalah amal lahiriah. Ikhlas dalam niat adalah setengah perjalanan diterimanya amal.
Niat dalam istilah bahasa artinya bertujuan, tempat niat di dalam 'qalbu'. Niat Ikhlas adalah melakukan sesuatu amalan yg ditujukan semata-mata mengharapkan keridhoanNYA.
Ikhlas adalah solusi atas permasalahan. Inilah ilmu batin yg paling tinggi pencapaiannya. Orang yg Ikhlas adalah mereka yg sudah selesai atas dirinya, merekalah yg akan menyelesaikan urusan dan masalah sesama. Keikhlasan menghadirkan empati dan kepedulian.
AlQur'an mengajarkan kepada kita tentang Ikhlas.
Bacalah surat Al-Ikhlas..
"Qul huwa Allahu Ahad....."
Orang Muslim hampir semua hafal surat ini, pendek dan ringkas.
Pertanyaan yg muncul dimana kata "Ikhlas". Kenapa dalam surat Al Ikhlas tdk nampak kata Ikhlas.
Itulah pelajaran utk mereka yg beramal, dan masih suka menyebutkan Ikhlas atas amal yg dilakukan, sejatinya masih harus belajar tentang Ikhlas.
Bukankah amal kita hanya kita harapkan Ridha NYA, bukan apresiasi, pujian dan komentar dari manusia.
Ikhlas adalah rahasia Allah, malaikat saja tak pernah tahu apalagi manusia yg serba terbatas kehidupannya.
Allahu a'lamu bishowab.
14 Ramadhan 1438
0 comments:
Posting Komentar