Home » » #11 Iblis vs Manusia

#11 Iblis vs Manusia

Written By nurul on Minggu, 11 Juni 2017 | 08.09

Kultum Ramadhan
Iblis vs Manusia

Hari lahir Iblis adalah saat Allah memerintahkan para malaikat utk sujud penghormatan kepada Adam (manusia), setelah ditunjukkan kualitas manusia. Pembangkangan terhadap perintah Allah ini karena Iblis merasa dirinya lebih baik secara material dan lebih suci secara substansial.

Iblis adalah makhluk yg gagal menyikapi keberhasilan. Kebaktian dan ketaatan masa lalu dan kedudukan di antara para malaikat membuat Iblis merasa berhak durhaka dan merasa lebih mulia.

Renungkan saat AlQur'an mengabadikan ucapan Iblis," 'Ana khairun minhu' (Aku lebih baik daripada dia)"
Bandingkan dengan ucapan Adam yg mewakili manusia," 'Rabbana dzalamnaa anfusanaa...'. (Wahai Tuhan kami, kami telah berbuat aniaya terhadap diri kami sendiri, seandainya KAU tak mengampuni dan mengasihi kami; niscaya kami termasuk yg merugi".

Adam sebagai 'representasi' manusia berhasil menjadikan dirinya makhluk mulia disisiNYA. Allah SWT memilih Adam dan keturunannya  mendapatkan amanah untuk mengatur, mengolah dan memakmurkan bumi beserta isinya.

Bahkan dibanding malaikat, manusia punya kelebihan potensi dan kreatifitas yg tak terbatas. Manusia punya sisi positif berupa 'kuriositas' (rasa penasaran yg luas) utk menggali dan menciptakan sesuatu. Terkadang manusia bisa terjatuh dalam kekeliruan dan kesalahan, namun mereka ada potensi besar untuk memperbaikinya dan menjadi baik (tobat).

Kemuliaan yg sdh ada dan dimiliki manusia ini, ternyata tidaklah mudah didapat karena Iblis sdh punya komitmen," Pasti akan aku datangi mereka (Adam dan keturunannya) dari depan, dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau (Allah SWT) tak akan dapati kebanyakan mereka bersyukur"..

Dan benarlah komitmen Iblis. Manusia kebanyakan tdk bersyukur, mereka menjadi makhluk yg paling serakah. Memakan apa saja yg ada di dunia ini. Makan hewan, darah hewan, pohon, tanah, jembatan, bangunan, riba, rakyat, teman satu kantor bahkan anak istrinya sendiri.

Duhai Rabbii,
KAU tegakkan langit tanpa penyangga, bumi dihamparkan, gunung2 dipancangkan, aneka satwa dihadirkan hingga ulat yg bisa "berpuasa" dalam kepompong bisa berubah menjadi kupu2 yg indah. Kami tak pernah sanggup menghitung semua Nikmat itu.

Kami bukanlah Iblis yg membangkang aturan2MU. Kami adalah anak keturunan Adam yg ingin menjadi mulia karena kesadaran akan dosa dan kesalahan.
"Allahuma innaka 'afuwwun kariim tuhibbu al'afwa fa'fu 'annaa.."
Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan Maha Mulia, Engkau cintai pengampunan maka ampunilah kami..."
Aamiin

Allahu a'lamu bishowab

11 Ramadhan 1438
Share this article :

0 comments:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template | Magnet Islam Official
Copyright © 2011. Magnet Islam - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger