Home » » Kuliah Dhuha #3: Makan

Kuliah Dhuha #3: Makan

Written By nurul on Sabtu, 25 April 2020 | 23.45

Kebutuhan paling mendasar dan disenangi oleh tabiat manusia adlh makan. Pesan ajaran puasa yg paling dirasakan adlh kesadaran manusia akan pentingnya kebutuhan makan, minum, berhubungan suami istri dan hal2 lain yg dapat membatalkan ibadah ini. Syariat berpuasa menjadi sangat dirasakan oleh semua orang dan berpengaruh pada jiwa pelakunya.

Ketika alQur'an ingin menjelaskan ttg sifat manusiawi para rasul yg diutus, digunakan kata makan (طعام). Beberapa kali penyebutan dg berbagai perubahan bentuk (lihat.alMaidah; 75, alFurqon; 7, 20; alAnbiya'; 7-8; alMukminun; 33). Makan adalah kebutuhan fisiologis dan menjadi kebutuhan dasar (basic needs) manusia. Makan adlh tanda "menjadi manusia".

Lapar mengembalikan manusia pd hakikatnya. Menjauh dari sifat rakus, tamak, merasa lebih hebat dan sifat2 yg tak pantas utk dimiliki. Lihatlah suasana orang "lapar" di bulan Ramadhan kebersamaan makan sahur dan berbuka menjadi teramat penting. Momentum yg sulit dilaksanakan di kesempatan lain. Makan bersama2, di musim wabah ini, bila belum bisa di masjid, makanlah bersama keluarga di rumah sj.

Era ini, jarang ditemukan keluarga bisa py waktu utk makan bersama. Kadang2 ketika ada anggota keluarga yg ingin makan, dilakukan di kamarnya sendiri2. Tradisi makan bersama keluarga rasanya sudah tidak ada lagi. Bahkan, sangat sulit utk mencari waktu guna menghabiskan waktu dgn seluruh anggota keluarga secara bersama2.

Padahal, makan bersama sebagai sebuah keluarga adlh hal terbaik bagi pertumbuhan anak2. Bukan hanya sekadar memberi mereka asupan gizi terbaik, tapi komunikasi terbaik, interaksi sosial kebersamaan dan mengajarkan banyak nilai sopan santun, dan karakter kehidupan bisa sangat efektif saat makan bersama.

Pernah ada penelitian tahun 2005 di Universitas Columbia, remaja yg makan bersama keluarga mereka setidaknya lima kali seminggu lebih mungkin mendapatkan nilai yg lebih baik di sekolah. Anak2 yg makan dgn keluarga mereka jg memiliki sikap yg lebih positif ttg masa depannya. Para ahli dari Universitas Brigham Young jg melakukan studi thdp pekerja dan menemukan bhw orang yg duduk utk makan bersama keluarga, bisa mengurangi ketegangannya dlm bekerja. Menjadi lebih bahagia.

Saudaraku, jadikan kebersamaan kita saat sahur dan berbuka puasa di Ramadhan Mulia ini, sebagai wasilah kebaikan utk menciptakan keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah dgn anak cucu yg mencintai Allah dan dicintaiNYA. Aamiin.

Allahu a'lamu bishowab._

26 April 2020/
3 Ramadhan 1441

Progam Pendidikan AlQur'an Usia Dini (PPAUD) dan Kuttab Minal Mukhlashin
Qur'anic Home Education
Ma'had Tahfidz Insan Qur'ani
Share this article :

0 comments:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template | Magnet Islam Official
Copyright © 2011. Magnet Islam - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger