Home » » Kuliah Dhuha #1 : Bulan Kebajikan

Kuliah Dhuha #1 : Bulan Kebajikan

Written By nurul on Sabtu, 25 April 2020 | 23.42

Satu dua hari menjelang Ramadhan ini banyak kiriman WA maupun status yg terbaca dan terkirim ke ponsel kita. Isinya senada, yaitu selamat menjalankan ibadah puasa, sepenggal doa dan tak lupa meminta maaf atas segala khilaf. Banyak jg yg kreatif dg gambar dan kata2 sedemikian indah.

Memang tak ada tuntunan khusus melakukan seperti itu saat Ramadhan tiba. Namun adakah larangan utk saling meminta maaf dan saling mendoakan diantara saudara dan kolega?

Seharusnya meminta maaf dan saling mendoakan bisa dilakukan tanpa menunggu Ramadhan. Kita ini masyarakat yg butuh momentum utk berbuat baik.

Usia kita sdh terbilang udzur. Berpuluh kali Ramadhan datang dan pergi. Kesempatan baik sekedar terlewatkan tanpa bekas. Momentum penting seringkali kita abaikan.

Sy hanya ingin mengulang apa sering kita dengar. Ramadhan itu bulan mulia, tamu istimewa. Datang melebur dosa. Bulan diturunkannya alQur'an, cahaya penuh hikmah dan rahmat. Bulan yg didalamnya ada malam yg lebih mulia dari seribu bulan, Lailatul Qodar.

Janganlah kita berpuasa, tapi tak mendapatkan apa2 kecuali lapar dahaga. Berpuasa tapi tak merasakan penderitaan dan nestapa orang2 di sekeliling kita.

Bangsa ini sedang berduka dg bencana wabah. Sempat viral di media sosial ada ibu menyusui yg mati karena kelaparan dan dua anak yatim yg kurang gizi dan saat didatangi aparat hy mampu berkata, ada nasi kami lapar ?

https://mataram.tribunnews.com/amp/2020/04/22/curhat-pilu-berlinang-air-mata-wanita-yang-kelaparan-sebelum-meninggal-2-hari-hanya-minum-air-galon

https://youtu.be/n6JoQ5xm6P0

Kita memang masih sulit berbagi, kecuali hanya sekedar basa basi sosial, krn ulang tahun atau giliran diminta ta'jil. Anak2 miskin dan banyak janda fakir yg tak menentu kehidupannya, tak jelas masa depannya.

Saudaraku, Ramadhan ini saat yg tepat utk menjadikan tempat2 ibadah, tak hy utk berdoa dan mengaji. Hadirkan dapur2 umum, sehingga rezeki kita ada yg mengalir utk tetangga yg kurang beruntung. Semoga mereka yg lemah "dhuafa" dan "mustadh'afin" yg dilemahkan tetap memiliki tempat mengeluh yg dapat meringankan beban kehidupan mereka.

"Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa (terj.alBaqoroh; 177)

Allahu a'lamu bishowab

24 April 2020/
1 Ramadhan 1441

Progam Pendidikan AlQur'an Usia Dini (PPAUD) dan Kuttab Minal Mukhlashin
Qur'anic Home Education
Ma'had Tahfidz Insan Qur'ani
Share this article :

0 comments:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template | Magnet Islam Official
Copyright © 2011. Magnet Islam - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger