Home » » SKILL MEMBACA CEPAT

SKILL MEMBACA CEPAT

Written By nurul on Jumat, 11 Agustus 2017 | 09.29

Rekomendasi  pentingnya membaca
                  Kalau anda sebagai orang Islam seharusnya kegiatan membaca bukanlah hal yang baru. Allah menurunkan Ayat  Al quran yang pertama dengan perintah membaca (QS 96:1-5). Fungsi perintah membaca pada  ayat tersebut merupakan alternatif  model pembelajaran (learning model) yang paling efektif, yaitu untuk mencapai tujuan pembelajaran dari seseorang tidak tahu menjadi tahu (maalam ya'lam). Seorang pemikir besar seperti Hasan Al Banna, dimana meletakkan pemahaman ( al fahmu) sebagai rukun pertama yang harus dimiliki oleh seorang dai, sehingga kapasitas al fahmu seorang dai berkorelasi linier dengan kemampuan membacanya.  Bahkan untuk memperoleh pemahaman ini, ditegaskan kembali oleh Al Banna dengan 3 point penting dari 40 rambu-rambu kewajiban bagi seorang dai, yaitu: Pertama: seorang dai hendaknya selalu membaca Al quran (kewajiban no 1). Kedua: mengembangkan skill membaca Al quran (kewajiban no 2). Ketiga: mengembangkan skill membaca dan menulis, memperbanyak bacaan  dan memilik perpustakaan pribadi  ( kewajiban no  14). Kini keadaan hidup semakin berubah dengan lebih cepat , tidak menentu dan hidup semakin kompetitif. Dampak dari kondisi perubahan hidup tersebut  menimbulkan grafik pertumbuhan permasalahan baru (dan lama) lebih cepat dibandingkan dengan angka kemampuan kita menyelesaikan masalah. Untuk mengantisipasi ledakan permasalahan  orang sudah mulai mengenal model belajar “just in time learning”, yaitu ketika seseorang mendapatkan masalah maka saat itu juga kita harus mampu menjawabnya dengan baik. Membaca adalah alternatf yang terbaik mendapatkan informasi sebagai model belajar kita dalam memecahan permasalahan yang kita hadapi.

Kekuatan membaca menjadi  lebih urgen  pada era  informasi
                  Cobalah anda merenung sejenak, pada era  informasi ini jenis data manakah yang dapat anda akses melalui ketrampilan membaca, yaitu baik yang disajikan melalui media cetak maupun media elektronik.
Ada lebih dari 10 buah koran yang terbit setiap hari, seperti  Republika, Kompas, Media Indonesia, Terbit dll. Ada lebih dari 10 majalah yang terbit  setiap minggu/ dua mingguan, seperti: Adil, Sabili, Forum, Gatra, Tempo dan sebagainya. Ada berapa buku baru dan buku edisi revisi setiap tahun diterbitkan. Ada berapa artikel ilmiah yang berhubungan dengan profesi anda ditulis setiap tahunnya. Ribuan data sekarang masuk dalam proses dijitasi ke dalam komputer.  Berapa data yang mengalir  melalui internet atau jaringan yang anda miliki. Berapa lama anda dapat mengakses  seluruh informasi  mengalir tersebut dengan baik.
Jika anda tidak ingin menjadi orang "kuper" atau ketinggalan informasi, maka kini saatnya anda harus mulai memperbaiki gaya belajar anda  dengan melalui meningkatkan ketrampilan membaca.  Menurut Juwono S (1998) ketrampilan membaca juga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan pemikiran konseptual yang tercermin dari kegiatan merumuskan kata atau ungkapan yang mewakili kenyataan hidup. Semuanya tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki kekuatan membaca agar kehidupan lebih baik.

Seberapa besar kekuatan membaca yang anda miliki
                  Ketrampilan membaca berbeda dengan ketrampilan membaca cepat. Berawal ketika saya mulai tertarik dengan membaca, maka tahun 1987 adalah dokter Budi S orang yang pertama kali memberikan informsi kepada saya bahwa orang di luar negeri (Jepang, Amerika) mengembangkan sistim membaca cepat. Kemudian sekitar tahun 1990 saya menemukan buku Sistem membaca cepat dan efektif, melalui buku tersebut ternyata  sangat membantu dalam meningkatkan ketrampilan membaca dan  kebiasaan membaca menjadi banyak berubah. Kemudian barulah pada tahun 1991 saya mendapatkan sesi  Reading  Skill (ketrampilan membaca)  sewaktu belajar di Amerika. Kini sering saya terlibat dengan test-test (workshop) untuk melihat kemampuan membaca cepat, rata-rata peserta pada awalnya memiliki 120 kata per menit (kpm). Namun setelah diperbaiki dalam waktu yang singkat, ternyata kemampuan peserta dapat menjadi 300-500 kpm.
Ada baiknya anda perlu melihat seberapa besar kemampuan anda dalam membaca. Ambilah sebuah artikel koran, kemudian sediakan jam tangan atau sejenisnya yang memilki penunjuk waktu menitnya. Bacalah artikel yang telah anda pilih tersebut sampai selesai, catat waktu mulai dan selesai  membaca keseluruhan artikel yang anda pilih. Kemudian hitunglah berapa jumlah kata yang telah anda selesaikan persatuan waktu yang anda tempuh. Akhirnya anda akan dapat memperoleh berapa rata-rata kemampuan membaca anda dalam satuan kpm. Sebagai sebuah pembanding dari kemampuan anda, konon Jimmy Carter mantan presiden USA tersebut memiliki kemampuan membaca 1.200 kpm.  
Perkembangan untuk mengukur kekuatan ketrampilan membaca cepat saat ini tidak saja menghitung berapa kata yang diperoleh dalam satuan waktu atau kpm, melainkan berapa banyaknya gagasan atau ide yang diperoleh dalam satuan waktu ketika membaca.

Kebiasaan buruk dalam membaca cepat
                  Kenapa pada umumnya orang memiliki kpm sangat rendah, hal ini disebabkan kebiasaan membaca ketika kita belajar membaca pada usia kecil terbawa sampai dewasa. Ada beberapa kebiasaan buruk membaca yang yang diderita secara akut oleh para pembaca lambat. Pertama vokalisasi, yaitu kita membaca dengan mengeluarkan suara secara keras apa yang kita baca. Kedua gerakan bibir: yaitu kebiasaan waktu kecil  yang membaca sambil mengucap lirih atau mulut ikut bergerak-gerak. Ketiga gerakan kepala, yaitu seringkali ketika membaca kepala kita turut bergerak mengikuti garis-garis kalimat yang kita baca. Keempat menunjuk jari, yatu ketika membaca kebiasaan kita dengan mengeja dan dibantu dengan jari atau pengaris agar apa yang kita baca tidak lompat. Kelima regresi, yaitu kebasaan kita ketika membaca sering mengulang/ mundur kembali  apa yang sudah kita. Kenam subvokalisasi ,yaitu kebiasaan membaca yang melafalkan dalam bathin/ pikiran kata-kata yang dibaca, sehingga mengalahkan kosentrasi dalam mencari ide pokok dari bacaan  yang sedang kita baca.
Kebiasaan buruk yang menghambat kemampuan membaca cepat tersebut harus dihilangkan dengan melalui latihan-latihan khusus dan disiplin . Cara lain untuk meningkatkan skill membaca cepat dengan menggunakan metode atau teknik membaca cepat yang sesuai dengan kita.

Pekembangan teknik untuk meningkatkan ketrampilan membaca

Ada lembaga-lembaga  di luar negeri yang menyodorkan paket ketrampilan membaca cepat, yaitu seperti kursus Evelyn Wood sejak tahun 1980 telah meningkatkan kecepatan membaca rata-rata 600 persen seiring dengan peningkatan pemahaman sebesar 12 persen.  Jadi kalau test membaca pertama anda mendapat skor 200 kpm, maka ketika pulang dari pusat latihan tersebut kemampuan membaca cepat anda dapat meningkat menjadi 1.200 kpm.  Contoh lain yang dikembangkan oleh Richard Welch yang mengklaim salah seorang anak didiknya  mencapai 442 ribu kpm. Menurut  Putu W (1997) di Rusia, konon teknik tertentu menjadikan seorang anak lima tahun menjadi fasih tiga bahasa, mengerjakan soal matematika setiap hari,  dan mengetahui 400 kata baru setiap minggu. Dan begitu masuk sekolah, ia menguasai 40 bahasa dan hapal seluruh isi ensiklopedia Rusia.  Bagaimana dengan anda, apakah anda puas dengan kemampuan membaca anda  saat ini ?

Teknik membaca cepat Teknik SQ3R
                  Ada banyak cara dalam membaca cepat, yaitu seperti SQ3R, SQ4R, POINT, ERTH dan sebagainya, namun metode SQ3R lebih populer dibandingkan dengan yang lain. SQ3R  yang bermakna: Pertama S-survey, yaitu ketika anda pertama kali anda ingin membaca sebuah buku, maka lebih baik anda memulai dengan membuat survey  isi buku untuk mempercepat menangkap artri, mendapatkan abstrak, mengetahui ide-ide penting atau melihat susunan bacaan tersebut. Kedua Q-question, yaitu ketika anda sudah melewati tahap pertama maka anda harus mampu membangun pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan isi buku yang akan anda baca, ini penting untuk membangun gairah emosional anda untuk ingin menyelesaikan membaca dengan cepat. Gunakan kata pemicu seperti apa, diamana, kapan, siapa dan bagaimana. Ketiga R-read, yaitu setelah melewati fase kedua maka mulailah dengan membaca, anda harus dengan segera mencari jawaban yang anda inginkan, hilangkan kebiasaan buruk selama membaca dan jangan membuat tanda baca kecuali memberi tanda penting yang akan bermanfaat pada fase selanjutnya. Jangan dibiasakan melipat halaman buku, jangan mencoret dengan menggaris dengan berlebihan, atau memberi komentar yang mengulang apa yang dutulis dalam buku. Keempat R-recite (recall), yaitu setiap anda telah selesai membaca pada setiap bagian maka berhentilah sejenak. Kemudian cobalah menjawab pertanyaan-pertanyaan bagian itu atau menyebutkan hal-hal penting dari bab itu. Pada saat tersebut anda dapat membuat catatan seperlunya. Kelima R-review, yaitu setelah selesai membaca secara keseluruhan apa yang harus anda baca, maka ulangi kembali untuk menelusuri kembali judul-judul atau pokok-pokok penting yang perlu untuk diingat kembali, atau membuat kembali gagasan yang telah terbentuk selama membaca melalui simbul atau catatan-catatan kecil yang telah anda buat. Tahap ini sangat penting, karena saat membaca secara umum  dapat menguasai informasi sebesar 85 % dari isi bacaan, kemudian dalam tempo 8 jam untuk mengingat yang detail tinggal 40 %, dan dalam tempo 2 minggu pemahaman kita tinggal 20 %. Ingatlah pepatah mengatakan, bahwa ilmu itu bagaikan binatang buas dan pena (alat tulis) sebagai pengikatnya.

Manfaat  memiliki ketrampilan membaca

                  Kebiasaan menulis dan membaca sulit untuk dipisahkan, bagaikan dua sisi mata uang yang saling mendukung. Ulama-ulama besar terdahulu ternyata sudah memiliki ketrampilan membaca sejak dini, dan hasil tulisannya berjilid-jilid. Seperti imam syafii hafal al sejak usia   , Syayid Qutb hafal Al quran sejak usia 4 tahun. Imam…….. yang menulis buku sebanyak …… dalam usia…. Tahun. Andy Carnegie, milyader dan pembangun manusia berhasil adalah seorang pembaca rakus sejak pertama kali bisa membaca. Secara umum orang sukses adalah mereka yang secara informasi memiliki lebih banyak dibandingkan dengan orang lainnya. Orang bijak berkata, membaca membuat orang yang lengkap, berpidato menciptakan orang yang siap, dan menulis membentuk orang yang eksak.
Sumber : Bambang S. Wibowo Lembaga  Manajemen Terapan TRUSTCO
Share this article :

0 comments:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template | Magnet Islam Official
Copyright © 2011. Magnet Islam - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger