Home » » 9#OneDayOneSiroh - Ammarah bin Walid

9#OneDayOneSiroh - Ammarah bin Walid

Written By nurul on Selasa, 25 Oktober 2016 | 20.36

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه


Alhamdulillah,  Allah masih  memberi nikmat sehat, iman dan Islam pada kita semua. Semoga kita semua selalu dipersatukan Allah hingga jannah-Nya nanti. Aamiin...
Yuk kita lanjutkan kisah tentang  awal mula perjuangan dakwah Nabi  Muhammad صلى الله عليه وسلم 

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّد

❄ Ammarah bin Walid❄

Sahabat fillahku, sekalipun tidak memeluk Islam, Abu Thalib adalah pelindung Rasulullah. Jika ada orang yang membahayakan Rasulullah, Abu Thalib dan kabilahnya siap membelanya sampai titik darah penghabisan. Tidak ada musuh Rasulullah yang berani membunuh beliau tanpa menghadapi Abu Thalib dan kabilahnya. Karena mengetahui kokohnya perlindungan Abu Thalib ini, para pemuka Quraisy mendatangi orang tua itu di rumahnya.

"Abu Thalib," demikian mereka mengajak bicara, "keponakanmu itu sudah memaki berhala berhala kita, mencaci agama kita, dan menganggap sesat nenek moyang kita. Engkau harus menghentikan dia sekarang. Jika tidak, biarlah kami yang akan menghadapinya. Kalau kamu melindunginya juga, biar kabilah kabilah kami  yang akan menghadapi kabilahmu."

Abu Thalib menghela napas berat, "Demi Tuhan Ka'bah, biar seluruh Mekah menghalangi jalanku, aku akan tetap melindungi kemenakanku itu."

Para pemimpin Quraisy itu saling berpandangan, lalu pergi tanpa berkata apa apa. Biar bagaimana, mereka belum sanggup menghadapi perang saudara yang akan menghancurkan kota Mekah. Mereka memutar akal dan menemukan muslihat lain.

Para pemimpin Quraisy itu kembali mendatangi Abu Thalib sambil membawa serta Ammarah bin Walid. Ia adalah pemuda Quraisy yang gagah perkasa dan paling tampan wajahnya. Ambillah dia! Jadikan dia sebagai anak. Ia jadi milikmu. Namun, serahkanlah keponakanmu yang menyalahi agama kita dan agama nenek moyang kita, yang memecah belah persatuan kita itu untuk kami bunuh!"

"Bagaimana, Abu Thalib? Bukankah ini pertukaran yang adil? Seorang laki laki ditukar pula dengan seorang laki laki!"
Wajah Abu Thalib berubah murka. Dengan mata menyala, ditatapinya para bangsawan itu satu demi satu.

"Betapa buruknya tawaran kalian kepadaku ini!" geram Abu Thalib. "Bayangkan, kalian memberikan anakmu kepadaku untuk aku beri makan, sedangkan aku harus menyerahkan anakku untuk kalian bunuh! Demi Allah, ini adalah hal yang tidak boleh terjadi buat selamanya!"

Abu Thalib adalah pemimpin kabilah Bani Hasyim. Kini Bani Hasyim terpecah dua. Kaum miskinnya membela Abu Thalib, sedang kaum kayanya membela Abu Lahab.
Kita lanjutkan besok ya kisahnya .... InsyaAllah 😊


✅  kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 3➡21
✅ Muhammad salallahu 'alaihi wasallam teladanku
✅ ODOS
✅ Siroh  Nabawiyyah
✅ MariBerkisah
✅ Sahabat Sirah Nabawiyah
Share this article :

0 comments:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template | Magnet Islam Official
Copyright © 2011. Magnet Islam - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger