السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Alhamdulillah, Allah masih memberi nikmat sehat, iman dan Islam pada kita semua. Semoga kita semua selalu dipersatukan Allah hingga jannah-Nya nanti. Aamiin...
Yuk kita lanjutkan kisah tentang awal mula perjuangan dakwah Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّد
🌷 Dahsyatnya Iman 🌷
Abu Thalib memanggil Rasullullah dan berkata, "Muhammad , orang - orang Quraisy kembali datang padaku dan mengatakan, 'Wahai Abu Thalib, engkau adalah orang terhormat dan terpandang di kalangan kami. Oleh karena itu, kami meminta baik - baik kepadamu untuk menghentikan keponakanmu itu, tetapi tidak juga engkau lakukan. Ingatlah, kami tidak akan tinggal diam terhadap orang yang memaki nenek moyang kita, tidak menghargai harapan - harapan kita, dan mencela berhala - berhala kita. Suruh diam dia atau kami lawan dia hingga salah satu pihak nanti binasa! ' "
Abu Thalib memandang wajah keponakannya lekat-lekat, hampir seperti memohon, lalu katanya, "Jagalah Aku, Nak. Jaga juga dirimu. Jangan Aku dibebani dengan hal-hal yang tidak dapat kupikul. "
Sahabat fillahku, Rasullullah tertegun. Beliau tahu, pamannya seolah sudah tidak lagi berdaya membelanya. Pamannya sudah hendak meninggalkan dan melepasnya. Sementara itu, kaum muslimin masih lemah dan belum mampu membela diri. Namun, semua diserahkan pada kehendak Allah. Rasullullah bertekad untuk terus berdakwah. Lebih baik mati membawa iman daripada menyerah atu ragu-ragu.
Oleh karena itu, dengan seluruh kekuatan jiwa, Rasulullah berkata,"Paman, demi Allah, kalau pun mereka meletakkan matahari ditangan kananku dan bulan ditangan kiriku agar aku meninggalkan tugas ini, sungguh tidak akan kutinggalkan. Biar nanti Allah yang akan membuktikan apakah kemenangan itu ada ditanganku atau aku binasa karenanya."
Begitulah kedahsyatan iman Rasulullah. Abu Thalib sampai tertegun dan gemetar mendengar tekad keponakannya itu. Rasulullah pergi sambil menitikkan airmata, tetapi Abu Thalib memanggilnya kembali sambil berkata, " Anakku katakanlah sekehendakmu. Aku tidak akan menyerahkan engkau apapun yang terjadi. "
Kita lanjutkan besok ya kisahnya .... InsyaAllah 😊
☘catatan tambahan ☘
Khali
Khali adalah orang yang terusir dari kabilahnya. Jika Abu Thalib menerima tawaran Quraisy, Abu Thalib akan membuat Rasulullah menjadi seorang khali. Seorang khali sama dengan penjahat buronan ; ia boleh dianiaya bahkan dibunuh tanpa dobela siapa pun. Ammarah bin Al Walid, laki-laki tampan yang hendak ditukar dengan Rasuluallah, akhirnya mati secara menyedihkan sebagai seorang Khali di gurun Habasya.
✅ kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 3 ➡22
✅ Muhammad salallahu 'alaihi wasallam teladanku
✅ ODOS
✅ Siroh Nabawiyyah
✅ MariBerkisah
✅ Sahabat Sirah Nabawiyah
8# OneDayOneSiroh - Dahsyatnya Iman
Written By nurul on Selasa, 25 Oktober 2016 | 20.36
Labels:
ODOS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar